mau file yg ada gambarnya n berbentuk word download disini
LAPORAN
PRATIKUM
INSTALASI
TENAGA LISTRIK
Instalasi Star Bintang-Segitiga Motor Listrik
Tiga Fasa
dengan Saklar Magnit

OLEH
Rozi Yusmadi
97631
PEND.
TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
Instalasi
Star Bintang-Segitiga Motor Listrik Tiga Fasa
dengan
Saklar Magnit
A.
TUJUAN
Mahasiswa dapat
memasang instalasi star bintang segitiga motor listrik tiga fasa dengan
menggunakan saklar magnit, sesuai gambar rangkaian diberikan dalam waktu 5 x 50 menit.
B.
TEORI
SINGKAT
Instalasi
merubah arah putaran motor listrik tiga fasa dengan saklar magnit , dapat
dilakukan dengan menggunakan satu tombol OFF,dua tombol ON, dan tiga saklar
magnit yang dilengkapi kontak bantu NO
dan NC . Jika tombol ON1 ditekan K1 dan K3 bekerja motor dalam hubungan Bintang
sedangkan ON2 ditekan K1 dan K2 bekerja
, Motor dalam hubungan segitiga , untuk
lebih jelasnya lihat gambar.

C.
ALAT
DAN BAHAN
a. Alat
yang digunakan
1.
Tang kombinasi 7.
Obeng bunga
2.
Tang kupas 8. Jara
3.
Tang potong 9. Mistar kayu
4.
Tang lancip 10.
Multimeter/ Megger
5.
Tang pembulat 11.
Pisau instalasi
6.
Obeng pipih 12.
Motor 3 fasa
b.
Bahan yang dibutuhkan
1. MCB
3 fasa 7. Kwh meter 3 fasa
2. Klem
8. Saklar magnit utama, B / S
3. Kotak
sambung 9. Sekrup kayu 1” , ¾” ,dan ½”
4. Kayu
roset
10. Kabel NYM 1,5 mm2
5. Lasdop 11. Pipa PVC ¾
”
6. Isolasiban 12. Saklar
ON dan saklar OFF
7. Over
load
D. GAMBAR KERJA
1.
Single diagram


Gambar. Diagram
pengawatan instalasi star bintang – segitiga motor listrik tiga fasa dengan
saklar magnet.
2.
Wiring diagram

E.
LANGKAH
KERJA
1.
Sebelum bekerja, bacalah lembaran kerja
dengan teliti, jika ada bagian yang kurang jelas tanyakan pada dosen pembimbing
saudara!
2.
Persiapkan semua alat dan bahan yang
diperlukan pada pekerjaan saudara
3.
Tandailah dengan kapur tulis tata letak
pemasangan komponen-komponen yang akan dipasang sesuai dengan gambar kerja.
4.
Potong kabel NYM sesuai menurut
kebutuhan yang telah ditandai pada papan kerja dengan ukuran ditambah
tolenransi 10 %!
5.
Klemkan kabel NYM pada posisi yang telah
ditandai dan sesuaikan dengan jumlah intinya yang dibutuhkan !
6.
Kupas sepanjang 3 Cm semua ujung kabel
dalam kotak cabang , sambungkan dengan jenis sambungan ekor babi !
7.
Pasangkan kayu roset dengan sekrup kayu
ukuran 1” untuk kedudukan stop kontak !
8.
Pasang tombol OFF(stop),ON1(star), ON (Y) dan ON (D) dengan sekrup
kayu ukuran 3/4”
9.
Pasanglah box sekring tiga fasa, kupas
isolasi ujung kabel, kemudian sambungkan pada terminal-terminal yang ada pada kotak sekring !
10.
Pasangkan saklar magnit dan tombol push botton pada kedudukan
yang telah ditandai dengan sekrup kayu ¾”.
11.
Hubungkan out put saklar magnit(K1) pada terminal input input R,S,T, saklar magnit sesuai urutan fasanya,
dan OL dipasang pada fasa R dan T
sebelum terminal motor.
12.
Sambungkan rangkaian kontrol saklar magnit seperti
gambar 48 pada terminal R dan T, kemudian terminal keluaran saklar magnit dihubungkan pada terminal motor
sesuai urutan fasanya .
13.
Pasangkan MCB tiga fasa pada posisi yang
telah ditandai, hubungkan ujung-ujung kabel dengan terminalnya !
14.
Periksalah rangkaian yang telah dipasang
apakah telah benar !
15.
Jika rangkaian saudara telah benar,
tutuplah semua sambungan kabel yang ada dalam kotak cabang dengan isolasiban
dan lasdop !
16.
Laporkan hasil praktek saudara kepada
dosen pembimbing dan minta persetujuan untuk disambungkan dengan arus listrik !
17.
Apabila hasil praktek saudara telah
disetujui, bukalah semua komponen dengan hati-hati !
18.
Kembalikan semua alat-alat dan bahan
yang masih utuh ketempat semula
19.
Bersihkan ruangan kerja saudara terhadap
sampah dan debu jika telah selesai istirahatlah di luar ruangan !
F.
ANALISA
DATA
Saklar
magnit bintang / segitiga dapat digunakan untuk mengoperasikan motor listrik
tiga fasa. Hubungan pada terminal motor dapat dibuat hubungan bintang dan
segitiga melalui saklar magnit. terminal U dihubung terminal U motor, terminal
V dihubung terminal V motor, terminal W dihubung terminal W motor, dan terminal
motor X,Y,Z dihubungkan ke terminal motor yang sama. Sumber masuk L1
dihubungkan pada terminal R saklar, L2 pada terminal S, dan terminal L3
dihubungkan pada T.
Prinsip kerja Termal
Overload Relay (TOR) berdasarkan panas (temperatur) yang ditimbulkan oleh arus
yang mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal. Dan sifatnya pelengkungan
bimetal akibat panas yang ditimbulkan, bimetal akan menggerakkan kontak-kontak
mekanis pemutus rangkaian listrik (kontak 95-96 membuka). Jika kontak 95-96
membuka maka supply tegangan ke coil saklar magnit akan terputus sehingga coil
tidak bekerja dan kontak-kontak yang menutup pada saklar magnit akan membuka
termasuk kontak utama yang menghubungkan sumber tegangan 3 fasa ke TOR dan
kemudian ke motor listrik 3 fasa sehingga motor berhenti bekerja.
Simbol
koil konduktor magnit seperti pada gambar di bawah ini dengan terminal kumparan
A1 dan A2 yang disambungkan pada rangkaian kontrol. Sedangkan pada bagian
sebelah kanan adalah kontak-kontak sebagai saklar daya yang berfungsi untuk
mengalirkan arus beban yang relatif besar. Terminal 1, 3, dan 5 disambungkan ke
sumber jaringan 3 fasa dan terminal 2, 4, dan 6 disambungkan ke beban (motor).

Gambar
. Simbol kontaktor magnit
Berdasarkan
fungsinya, kontak-kontak pada kontaktor magnit ada 2 macam, yaitu kontak utama
dan kontak bantu.

Gambar.
Kontak-kontak utama dan TOR
Kontak
Utama : Konstruksi kontak-kontaknya dimensinya lebih luas dan tebal, sehingga
mampu dialiri arus listrik yang relatif besar (arus beban). Terminal keluarnya
yang ke beban (2, 4, dan 6) bisa disambungkan ke rele pengaman arus lebih
(Thermal Overload Relay).
G. KESIMPULAN
DAN SARAN
1.
KESIMPULAN
Motor bekerja Bintang/ Star Berarti motor harus dihubungkan
bintang baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol.
Motor
bekerja segitiga /Delta (▲)
Berarti
motor harus dihubungkan segitiga baik secara langsung pada terminal maupun
melalui rangkaian kontrol. Kecuali mesin-mesin yang berkapasitas tinggi diatas
10 HP, maka motor tersebut wajib bekerja segitiga (▲) dan harus melalui
rangkaian kontrol star delta baik secara mekanik, manual, PLC.
TOR
merupakan pengaman beban lebih yang bekerja secara otomatis yang dapat
memutuskan aliran listrik ke motor yang bekerja agar motor terlindungi. TOR
memiliki prinsip kerja bimetal yang memutuskan hubungan sumber tegangan yang
akan menyupplay coil saklar manit sehingga saklar magnit tidak bekerja. Untuk mengatur besarnya
arus maksimum yang dapat melewati TOR, dapat diatur dengan memutar penentu arus
dengan menggunakan obeng sampai didapat harga yang diinginkan.
Kontaktor
merupakan saklar daya yang bekerja berdasarkan kemagnitan. Bila koil (kumparan
magnit) dialiri arus listrik, maka inti magnit menjadi jangkar, sekaligus
menarik kontak-kontak yang bergerak, sehingga kontak NO (normally open)
menjadi sambung, dan kontak NC (normally close) menjadi lepas.
Jaringan distribusi tegangan rendah PLN
umumnya memiliki tegangan 220/380 V atau 127/220 V. Sedangkan untuk distribusi
lokal hanya digunakan teggangan 220/380 V. Sebuah motor harus digunakan dalam
hubungan bintang atau hubungan segitiga, tergantung pada tegangan jaringannya.
Tagangan yang harus dihubungkan ke motor, biasanya dinyatakan pada pelat merek
motornya, misalnya 220/380 V atau 380/660 V. Catatan yang harus diketahui
adalah bahwa tegangan yang lebih rendah adalah tegangan yang harus dihubungkan
dengan kumparan-kumparan motor. Misalnya, kalau sebuah motor diberi tanda
tegangan 380/660 V, kumparan-kumparan motor, harus diberi tegangan 380 V dari
jaringan PLN 220/380 V.
Tegangan yang terlalu rendah dapat merusak
motor, tetapi perbedaan tegangan atau frekuensi yang tidak melebihi + 5% atau -
5% dari nilai nominalnya, biasanya tidak membahayakan motor. Untuk sebuah motor
yang diberi tanda tegangan 220/380 V pada pelat motornya, hubungan yang harus
digunakan adalah sebagai berikut :
a.
kalau
sistem tegangan jaringannya 220/380 V, motor harus digunakan dalam hubungan bintang,
karena kumparan-kumparannya harus mendapatkan 220 V.
b.
kalau
sistem tegangan jaringannya 127/220 V, motor harus digunakan dalam hubungan segitiga.
Kalau dalam kasus b, pengasutan motornya lebih
dahulu dihubungkan dalam hubungan bintang, setelah kecepatan putarnya cukup
tinggi, baru dilakukan pengasutan dalam hubung segitiga yang arus asutnya lebih
kecil. Kemungkinan untuk mengurangi arus asut ini digunakan sakelar
bintang-segitiga untuk menjalankan motornya. Karena arus asutnya lebih kecil
kecepatan putar motor akan lebih lambat.
2.
SARAN
a)
Rangkaian instalasi yang akan
dihubungkan dengan sumber arus listrik, sebelumnya harus di cek kebenarannya
dengan multimeter.
b)
Sebelum bekerja periksalah semua komponen yang akan digunakan, apakah
masih utuh atau tidak.
c)
Supaya jangan terjadi sengatan arus
listrik diwaktu memasang sekring, maka kabel fasa dihubungkan pada bagian
tengah rumah sekring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar