download yg berbentuk word disini
Pengenalan
/identifikasi perangkat keras PLC
A. Tujuan
pratikum
1. Melakukan
identifikasi perangkat keras PLC ( fasilitas I/O, alamat I/O, processor, dan
memory, dan power supply)
2. Memahami
instalasi peralatan input / output dengan PLC melalui buku petunjuk pengoperasian
PLC
3. Memahami
komonikasi PLC dengan programming device.
4. Mengetahui
mode operasi PLC
B. Alat
dan bahan
1. PLC
trainer dengan merek dan type bervariasi (omron CPM1A/CPM2A/CQM1H,Siemens 23OR,
Siemens S7-200,GE Fanuc)
2. PC
( desktop/laptop with serial port )
3. Software
PLC Syswin, CX programmer, step7 microWIN ( sesuai dengan type PLC )
C. Teori
singkat
PLC pertama kali digunakan pada tahun 1968-an, yaitu
pada saat tuntutan automatisasi industri semakin besar. Perusahaan yang pertama
kali merealisasikan kriteria rancangan PLC adalah General Motors ( GM ),
meskipun hanya berupa sekuensial kontrol, tidak seperti PLC yang dikenal
sekarang, mampu untuk menangani pengendalian proses – proses yang kompleks,
seperti temperatur, posisi, tekanan, aliran. Bahkan modul – modul dengan
kemampuan yang telah dikembangkan lebih lanjut.
Secara definisi, Programmable Logic Controller ( PLC
) adalah suatu rangkaian micro controller yang terdiri dari beberapa bagian,
yaitu CPU, Memory, Data Register, Internal relay, Input / Output Counter dan
Timer yang terintegrasi dalam satu perangkat.
Merek, tipe, dan ukuran PLC yang digunakan di
industri sangat beragam, namun memiliki prinsip kerja dan konsep teori yasng
sama. Masing – masing produsen PLC juga meluncurkan software aplikasi pemograman
yang berbeda.
D. Data
percobaan
1.
No
|
Merk
|
Type
|
Input
modul
|
Output
Modul
|
Komonikasi
|
Nama
software
|
||
Jumlah
|
Alamat
|
Jumlah
|
Alamat
|
|||||
1
|
PLC
OMRON
|
CPM1A-10CDRA
|
0
|
|
10
|
|
RS
- 232
|
CX
Programming
|
2
|
PLC
Allen Bradley
|
MICROLOGIC
1000
|
10
|
00
sampai 09
|
6
|
0.0
sampai 0.5
|
RS
- 232
|
RS
LOGIC
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Gambar
diagram pengawatan PLC dengan peralatan input / output
Elemen Input :
Tombol
tekan S1, S2, S3, S4
Elemen Proses :
Relai
K1
Elemen Output :
Lampu H1
3. Nama
indikator yang terdapat pada PLC beserta fungsinya
PLC Omron CPM1A
Indikator
|
Status
|
Keterangan
|
PWR (hijau)
|
ON
|
Catu daya
disalurkan ke PLC
|
OFF
|
Catu daya
tidak disalurkan ke PLC
|
|
RUN (hijau)
|
ON
|
PLC dalam
kondisi mode kerja RUN atau Monitor
|
OFF
|
PLC dalam
kondisi mode PROGRAM atau munculnya kesalahan yang fatal
|
|
COMM (hijau)
|
Kedip
|
Data sedang
dikirim melalui port periferal atau RS-232C
|
OFF
|
Tidak ada
proses pengiriman data melalui port periferal atau RS-232C
|
|
ERR/ALM (merah)
|
ON
|
Muncul suatu
kesalahan fatal (operasi PLC berhenti)
|
Kedip
|
Muncul suatu
kesalahan tak fatal (operasi PLC berlanjut)
|
|
OFF
|
Operasi
berjalan dengan normal
|
4. Mode
operasi PLC dan penjelasanya ?
a. Mode
Program
Program atau diagram
tangga tidak dapat berjalan dalam mode program ini. Mode ini digunakan untuk
melakukan beberapa operasi dalam persiapan eksekusi program :
·
Mengubah parameter-parameter
inisial/operasi sebagaimana terdapat di dalam setup PC.
·
Menulis, menyalin, atau memeriksa
program.
·
Memeriksa pengkabelan dengan cara
memaksa bit-bit I/O ke kondisi set atau reset.
b.
Mode Monitor
Program atau diagram tangga berjalan dalam
mode monitor ini dan beberapa operasi dapat dilakukan. Secara umum, mode
monitor digunakan untuk melacak kesalahan, operasi pengujian, dan melakukan
penyesuaian:
·
Pengeditan on-line.
·
Mengawasi memori I/O selama PLC beroperasi.
·
Memaksa set atau reset bit-bit I/O, mengubah
nilai-nilai dan mengubah nilai saat PLC beroperasi.
c.
Mode Run
Program
atau diagram tangga dijalankan dengan kecepatan normal pada mode run ini.
Operasi seperti pengeditan on-line, memaksa set atau reset bit-bit I/O, dan
mengubah nilai-nilai tidak dapat dilakukan dalam mode ini, tetapi status dari
bit I/O dapat diawasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar