Rabu, 15 Januari 2014



untuk download file  yg berbentuk word  klick DISINI



INSTALASI MOTOR LISTRIK 3 FASA DENGAN SAKLAR
SAKLAR MAGNIT, PUSH BOTTON ON/OFF

A.    TUJUAN
Setelah selesai melakukan praktikun ini diharapkan pada mahasiswa mampu:
1.    Mahasiswa  dapat  memasang instalasi  motor listrik tiga fasa dengan menggunakan saklar magnit.
2.    Mahasiswa dapat memasang instalasi motor listrik tiga fasa menggunakan saklar magnit dengan kendali pust botton ON/OFF
3.    Mahasiswa mengetahui prinsip kerja dari saklar magnit dan pust botton ON/OFF

B.     TEORI SINGKAT
Saklar magnit (kontaktor) merupakan suatu saklar yang bekerja berdasarkan gaya medan magnit, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui lilitan (kumparan) pada kontaktor tersebut. Inti  (teras)  kumparan akan menarik terminal kontak yang terdapat pada saklar magnit tersebut melalui gaya medan magnit. Pada saklar magnit ini  selalu dilengkapi, kumparan(coil), kontak utama, dan kontak bantu.
Kelompok kontak utama dibuat dengan ukuran yang lebih besar dari kelompok kontak bantu, terutama untuk kemampuan yang daya besar. Kontak bantu terbagi dua ,yaitu  bagian normally open (NO) dan normally close (NC), khusus un tuk kontak NC dengan nomor terminal adalah  13 dan 14.  Rangkaian saklar magnit dilengkapi dengan tombol ON dan OFF untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar gambar dibawa ini.


 

   
C.    ALAT DAN BAHAN
a.       Alat yang digunakan
1.      Tang kombinasi                                        7.  Obeng bunga
2.      Tang kupas                                               8. Jara
3.      Tang potong                                              9. Mistar kayu
4.      Tang lancip                                               10. Multimeter/ Megger
5.      Tang pembulat                                         11. Pisau instalasi
6.      Obeng pipih                                             12. Motor 3 fasa
b.      Bahan yang dibutuhkan
1.      MCB 3 fasa                                             7. Kwh meter 3 fasa
2.      Klem                                                        8. Saklar magnit
3.      Kotak sambung                                       9. Sekrup kayu 1” , ¾” ,dan ½”
4.      Kayu roset                                             10. Kabel NYM 1,5 mm2
5.      Lasdop                                                   11. Pipa  PVC ¾
6.      Isolasiban                                              12. Push botton ON / OFF

D.    GAMBAR KERJA
1.      Single diagram






          
 
  Gambar. Diagram pengawatan instalasi motor tiga fasa dengan saklar magnit, push button ON/OFF

2.      Wiring diagram

Gambar. Konstruksi instalasi motor listrik 3 fasa dengan saklar magnit dan push button ON / OFF
E.     LANGKAH KERJA
1.      Sebelum bekerja, bacalah lembaran kerja dengan teliti, jika ada bagian yang kurang jelas tanyakan pada dosen pembimbing saudara!
2.      Persiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan pada pekerjaan saudara
3.      Tandailah dengan kapur tulis tata letak pemasangan komponen-komponen yang akan dipasang sesuai dengan gambar kerja.
4.      Potong kabel NYM sesuai menurut kebutuhan yang telah ditandai pada papan kerja dengan ukuran ditambah tolenransi 10 %!
5.      Klemkan kabel NYM pada posisi yang telah ditandai dan sesuaikan dengan jumlah intinya yang dibutuhkan !
6.      Kupas sepanjang 3 Cm semua ujung kabel dalam kotak cabang , sambungkan dengan jenis sambungan ekor babi !
7.      Pasangkan kayu roset dengan sekrup kayu ukuran 1” untuk kedudukan stop kontak  !
8.      Pasanglah box sekring tiga fasa, kupas isolasi ujung kabel, kemudian sambungkan pada terminal-terminal yang ada  pada kotak sekring
9.      Pasangkan saklar saklar magnit dan tombol push botton pada kedudukan yang telah ditandai dengan sekrup kayu ¾”.
10.  Hubungkan  out put saklar magnit pada  terminal input input  R,S,T, saklar magnit sesuai urutan fasanya.Sambungkan  rangkaian kontrol saklar magnit seperti gambar 30 pada terminal R dan T, kemudian terminal keluaran  saklar magnit dihubungkan pada terminal motor sesuai urutan fasanya .
11.  Pasangkan Kwh meter dan MCB tiga fasa pada posisi yang telah ditandai, hubungkan ujung-ujung kabel dengan terminalnya !
12.  Periksalah rangkaian yang telah dipasang apakah telah benar !
13.  Jika rangkaian saudara telah benar, tutuplah semua sambungan kabel yang ada dalam kotak cabang dengan isolasiban dan lasdop !
14.  Laporkan hasil praktek saudara kepada dosen pembimbing dan minta persetujuan untuk disambungkan dengan arus listrik !
15.  Apabila hasil praktek saudara telah disetujui, bukalah semua komponen dengan hati-hati !
16.  Kembalikan semua alat-alat dan bahan yang masih utuh ketempat semula
17.  Bersihkan ruangan kerja saudara terhadap sampah dan debu jika telah selesai istirahatlah di luar ruangan !
F.     ANALISA DATA
Simbol koil konduktor magnit seperti pada gambar di bawah ini dengan terminal kumparan A1 dan A2 yang disambungkan pada rangkaian kontrol. Sedangkan pada bagian sebelah kanan adalah kontak-kontak sebagai saklar daya yang berfungsi untuk mengalirkan arus beban yang relatif besar. Terminal 1, 3, dan 5 disambungkan ke sumber jaringan 3 fasa dan terminal 2, 4, dan 6 disambungkan ke beban (motor).

Gambar . Simbol kontaktor magnit
Berdasarkan fungsinya, kontak-kontak pada kontaktor magnit ada 2 macam, yaitu kontak utama dan kontak bantu.

Gambar. Kontak-kontak utama dan TOR
Kontak Utama : Konstruksi kontak-kontaknya dimensinya lebih luas dan tebal, sehingga mampu dialiri arus listrik yang relatif besar (arus beban). Terminal keluarnya yang ke beban (2, 4, dan 6) bisa disambungkan ke rele pengaman arus lebih (Thermal Overload Relay).

Gambar . kontak-kontak Bantu
Konstruksi kontak-kontaknya berdimensi lebih sempit dan tipis, karena arus yang melaluinya relatif kecil (arus untuk rangkaian kontrol). Penulisan terminal kontak-kontak bantu pada kontaktor magnit ditulis dengan angka dan digit, yaitu untuk kontak-kontak NC, digit kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 1 dan 2 untuk kontak-kontak NO, digit kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 3 dan 4. Sedangkan kontak-kontak bantu untuk fungsi tertentu (misal dengan timer), kontak-kontak NC, digit kedua dengan angka 5 – 6. dan untuk kontak-kontak NO nya, digit kedua dengan angka 7 – 8.
Penulisan kontak bantu NC maupun NO sebagai berikut :
Ø  Untuk kontak bantu biasa
·         NC .1 - .2
·         NO .3 - .4
Ø Untuk kontak bantu dengan fungsi tertentu
·         NC .5 - .6
·         NO .7 - .8
  
G.    KESIMPULAN DAN SARAN
1.      KESIMPULAN
Kontaktor merupakan saklar daya yang bekerja berdasarkan kemagnitan. Bila koil (kumparan magnit) dialiri arus listrik, maka inti magnit menjadi jangkar, sekaligus menarik kontak-kontak yang bergerak, sehingga kontak NO (normally open) menjadi sambung, dan kontak NC (normally close) menjadi lepas.
Rele pengaman arus lebih ( TOR ) merupakan pengamanan motor akibat adanya arus lebih/ beban lebih. TOR dipasang secara seri dengan kontak utama kontaktor magnit. Pada gambar bimetal dialiri arus utama. Jika terjadi arus lebih, maka bimetal akan membengkok dan secara mekanis akan mendorong kontak bantu NC 95- 96. Oleh karena dalam prakteknya kontak bantu NC 95-96 disambung seri pada rangkaian koil kontaktor magnit, maka jika NC lepas, koil kontaktor tidak ada arus, kontaktor magnit tidak aktif dan memutuskan kontak utama.

2.      SARAN
a)      Supaya jangan terjadi sengatan arus listrik diwaktu memasang sekring, maka kabel fasa dihubungkan pada bagian tengah rumah sekring.
b)      Rangkaian instalasi yang akan dihubungkan dengan sumber arus listrik, sebelumnya harus di cek kebenarannya dengan multimeter.
c)      Sebelum bekerja periksalah  semua komponen yang akan digunakan, apakah masih utuh atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar