untuk download file yg berbentuk word klick DISINI
INSTALASI MOTOR LISTRIK 3 FASA DENGAN SAKLAR
SAKLAR MAGNIT, PUSH BOTTON ON/OFF
A.
TUJUAN
Setelah
selesai melakukan praktikun ini diharapkan pada mahasiswa mampu:
1. Mahasiswa dapat
memasang instalasi motor listrik
tiga fasa dengan menggunakan saklar magnit.
2. Mahasiswa
dapat memasang instalasi motor listrik tiga fasa menggunakan saklar magnit
dengan kendali pust botton ON/OFF
3. Mahasiswa
mengetahui prinsip kerja dari saklar magnit dan pust botton ON/OFF
B.
TEORI
SINGKAT
Saklar
magnit (kontaktor) merupakan suatu saklar yang bekerja berdasarkan gaya medan
magnit, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui lilitan (kumparan) pada
kontaktor tersebut. Inti (teras) kumparan akan menarik terminal kontak yang
terdapat pada saklar magnit tersebut melalui gaya medan magnit. Pada saklar
magnit ini selalu dilengkapi,
kumparan(coil), kontak utama, dan kontak bantu.
Kelompok
kontak utama dibuat dengan ukuran yang lebih besar dari kelompok kontak bantu,
terutama untuk kemampuan yang daya besar. Kontak bantu terbagi dua ,yaitu bagian normally open (NO) dan normally close
(NC), khusus un tuk kontak NC dengan nomor terminal adalah 13 dan 14.
Rangkaian saklar magnit dilengkapi dengan tombol ON dan OFF untuk lebih
jelasnya dapat dilihat gambar gambar dibawa ini.

C.
ALAT
DAN BAHAN
a. Alat
yang digunakan
1.
Tang kombinasi 7.
Obeng bunga
2.
Tang kupas 8. Jara
3.
Tang potong 9. Mistar kayu
4.
Tang lancip 10.
Multimeter/ Megger
5.
Tang pembulat 11. Pisau instalasi
6.
Obeng pipih 12.
Motor 3 fasa
b.
Bahan yang dibutuhkan
1. MCB
3 fasa 7. Kwh meter 3 fasa
2. Klem
8. Saklar magnit
3. Kotak
sambung 9. Sekrup kayu 1” , ¾” ,dan ½”
4. Kayu
roset
10. Kabel NYM 1,5 mm2
5. Lasdop 11. Pipa PVC ¾
”
6. Isolasiban 12. Push botton ON / OFF
D. GAMBAR KERJA
1.
Single diagram
Gambar. Diagram pengawatan
instalasi motor tiga fasa dengan saklar magnit, push button ON/OFF
2.
Wiring diagram
Gambar. Konstruksi instalasi motor
listrik 3 fasa dengan saklar magnit dan push button ON / OFF
E.
LANGKAH
KERJA
1.
Sebelum bekerja, bacalah lembaran kerja
dengan teliti, jika ada bagian yang kurang jelas tanyakan pada dosen pembimbing
saudara!
2.
Persiapkan semua alat dan bahan yang
diperlukan pada pekerjaan saudara
3.
Tandailah dengan kapur tulis tata letak
pemasangan komponen-komponen yang akan dipasang sesuai dengan gambar kerja.
4.
Potong kabel NYM sesuai menurut
kebutuhan yang telah ditandai pada papan kerja dengan ukuran ditambah
tolenransi 10 %!
5.
Klemkan kabel NYM pada posisi yang telah
ditandai dan sesuaikan dengan jumlah intinya yang dibutuhkan !
6.
Kupas sepanjang 3 Cm semua ujung kabel
dalam kotak cabang , sambungkan dengan jenis sambungan ekor babi !
7.
Pasangkan kayu roset dengan sekrup kayu
ukuran 1” untuk kedudukan stop kontak !
8.
Pasanglah box sekring tiga fasa, kupas
isolasi ujung kabel, kemudian sambungkan pada terminal-terminal yang ada pada kotak sekring
9.
Pasangkan saklar saklar magnit dan
tombol push botton pada kedudukan yang telah ditandai dengan sekrup kayu ¾”.
10.
Hubungkan out put saklar magnit pada terminal input input R,S,T, saklar magnit sesuai urutan
fasanya.Sambungkan rangkaian kontrol
saklar magnit seperti gambar 30 pada terminal R dan T, kemudian terminal
keluaran saklar magnit dihubungkan pada
terminal motor sesuai urutan fasanya .
11.
Pasangkan Kwh meter dan MCB tiga fasa
pada posisi yang telah ditandai, hubungkan ujung-ujung kabel dengan terminalnya
!
12.
Periksalah rangkaian yang telah dipasang
apakah telah benar !
13.
Jika rangkaian saudara telah benar,
tutuplah semua sambungan kabel yang ada dalam kotak cabang dengan isolasiban
dan lasdop !
14.
Laporkan hasil praktek saudara kepada
dosen pembimbing dan minta persetujuan untuk disambungkan dengan arus listrik !
15.
Apabila hasil praktek saudara telah
disetujui, bukalah semua komponen dengan hati-hati !
16.
Kembalikan semua alat-alat dan bahan
yang masih utuh ketempat semula
17.
Bersihkan ruangan kerja saudara terhadap
sampah dan debu jika telah selesai istirahatlah di luar ruangan !
F.
ANALISA
DATA
Simbol
koil konduktor magnit seperti pada gambar di bawah ini dengan terminal kumparan
A1 dan A2 yang disambungkan pada rangkaian kontrol. Sedangkan pada bagian
sebelah kanan adalah kontak-kontak sebagai saklar daya yang berfungsi untuk
mengalirkan arus beban yang relatif besar. Terminal 1, 3, dan 5 disambungkan ke
sumber jaringan 3 fasa dan terminal 2, 4, dan 6 disambungkan ke beban (motor).
Gambar
. Simbol kontaktor magnit
Berdasarkan
fungsinya, kontak-kontak pada kontaktor magnit ada 2 macam, yaitu kontak utama
dan kontak bantu.
Gambar.
Kontak-kontak utama dan TOR
Kontak
Utama : Konstruksi kontak-kontaknya dimensinya lebih luas dan tebal, sehingga
mampu dialiri arus listrik yang relatif besar (arus beban). Terminal keluarnya
yang ke beban (2, 4, dan 6) bisa disambungkan ke rele pengaman arus lebih
(Thermal Overload Relay).
Gambar . kontak-kontak Bantu
Konstruksi kontak-kontaknya berdimensi
lebih sempit dan tipis, karena arus yang melaluinya relatif kecil (arus untuk
rangkaian kontrol). Penulisan terminal kontak-kontak bantu pada kontaktor
magnit ditulis dengan angka dan digit, yaitu untuk kontak-kontak NC, digit
kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 1 dan 2 untuk kontak-kontak NO,
digit kedua dari terminal-terminalnya dengan angka 3 dan 4. Sedangkan
kontak-kontak bantu untuk fungsi tertentu (misal dengan timer), kontak-kontak NC,
digit kedua dengan angka 5 – 6. dan untuk kontak-kontak NO nya, digit kedua
dengan angka 7 – 8.
Penulisan kontak bantu NC maupun NO
sebagai berikut :
Ø Untuk
kontak bantu biasa
·
NC .1 - .2
·
NO .3 - .4
Ø Untuk
kontak bantu dengan fungsi tertentu
·
NC .5 - .6
·
NO .7 - .8
G. KESIMPULAN
DAN SARAN
1.
KESIMPULAN
Kontaktor
merupakan saklar daya yang bekerja berdasarkan kemagnitan. Bila koil (kumparan
magnit) dialiri arus listrik, maka inti magnit menjadi jangkar, sekaligus
menarik kontak-kontak yang bergerak, sehingga kontak NO (normally open)
menjadi sambung, dan kontak NC (normally close) menjadi lepas.
Rele pengaman arus lebih ( TOR ) merupakan
pengamanan motor akibat adanya arus lebih/ beban lebih. TOR dipasang
secara seri dengan kontak utama kontaktor magnit. Pada gambar bimetal dialiri
arus utama. Jika terjadi arus lebih, maka bimetal akan membengkok dan secara
mekanis akan mendorong kontak bantu NC 95- 96. Oleh karena dalam
prakteknya kontak bantu NC 95-96 disambung seri pada rangkaian koil
kontaktor magnit, maka jika NC lepas, koil kontaktor tidak ada arus,
kontaktor magnit tidak aktif dan memutuskan kontak utama.
2.
SARAN
a)
Supaya jangan terjadi sengatan arus
listrik diwaktu memasang sekring, maka kabel fasa dihubungkan pada bagian
tengah rumah sekring.
b)
Rangkaian instalasi yang akan
dihubungkan dengan sumber arus listrik, sebelumnya harus di cek kebenarannya
dengan multimeter.
c)
Sebelum bekerja periksalah semua komponen yang akan digunakan, apakah
masih utuh atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar