mau yg berbentuk word download disini
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
DENGAN BEBAN TAHANA MURNI
A.
Tujuan pratikum
1. Mengetahui manfaat dioda sebagai penyearah
2. Mampu merancang rangkaian
penyearah gelombang penuh.
3. Menganalisa rangkaian penyearah gelombang penuh.
4. Mengetahui cara kerja rangkaian penyearah gelombang penuh
5. menghitung besar efesiensi, form factor (FF), ripple factor
(RF), dan TUF (transfer utilization factor ).
B.
Teori singkat
Penyearah gelombang penuh dengan jembatan
dioda (dioda bridge)
Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat siklus yang sama. Untuk memahami cara kerja dioda bridge, perhatikanlah kedua gambar berikut.
Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator pada saat siklus yang sama. Untuk memahami cara kerja dioda bridge, perhatikanlah kedua gambar berikut.
Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui
dioda B menuju beban dan kembali melalui dioda C.
Pada saat yang bersamaan pula, dioda A dan D mengalami reverse bias sehingga tidak ada arus yg mengalir atau kedua dioda
tersebut bersifat sebagai isolator.
Sedangkan pada saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda D menuju beban dan kembali melalui dioda A. Karena dioda B dan C mengalami reverse bias maka arus tidak dapat mengalir pada kedua dioda ini.
Kedua hal ini terjadi berulang secara terus
menerus hingga didapatkan tegangan beban yang berbentuk gelombang penuh yang
sudah disearahkan (tegangan DC). Grafik sinyal dari penyearah gelombang penuh
dengan jembatan dioda (dioda bridge) ditunjukkan seperti pada gambar berikut
Jembatan dioda (dioda bridge) tersedia dalam
bentuk 1 komponen saja atau pun bisa dibuat dengan menggunakan 4 dioda yang
sama karakteristiknya. Yang harus diperhatikan adalah besar arus yang dilewatkan
oleh dioda harus lebih besar dari besar arus yang dilewatkan pada rangkaian.
C.
Alat dan Bahan
1.
Trafo stepdown 220/6V,
3A
2.
Dioda silicon 1,5 A 4 buah
3.
Resistor : 100Ω, 150Ω,
220Ω, 470Ω,1000Ω,1200Ω dan 1,5kΩ
4.
CRO doble beam
5.
Multimeter dan milliampermeter
6.
Kabel penghubung
secukupnya
D.
















Gambar rangkaian






















|




|









|
||||
![]() |
||||





![]() |
E.
Langkah percobaan
1.
Langkah kerja
·
Rakitlah alat dan bahan percobaan
seperti gambar di atas.
·
Setelah selesai merangkai, kalibrasi
alat ukur CRO 1 volt = 1cm
·
Yakinkanlah diri anda bahwa rangkaian
sudah benar, dan kemudian hubungkan rangkaian dengan sumber tegangan.
·
Amati petunjuk alat–alat ukur kemudian
catat masukkan dalam tabel pengamatan.
·
Gambar bentuk gelombang input maupun
output. Untuk melihat gelombang input, pindahkan prof Y ketitik sebelum dioda
D1.
·
Lakukan pengamatan ini setiap
pergantian beban R.
·
Setelah selesai percobaan kumpulkan
alat dan bahan percobaan dan kembalikan ketempat semula.
·
Buat laporan sementara yang sesuai
dengan hasil pengamatan anda. Kemudian buat laporan lengkap dengan menganalisa
hasil pengamatan sesuai dengan rumus yang diberikan pada teori di atas, untuk
diserahkan minggu depan.
·
a. Hitung dan analisa hasil pengamatan
sesuai dengan rumus yang diberikan pada teori diatas, buat pula grafik beban vs
arus dc
·
apaka keuntungan dan kerugian bila
digunakan dengan metode jembatan.
2.
Tabel pengamatan
Beban
(R)
|
INPUT
|
Idc
mA
|
Vdc
Volt
|
Bentuk Gelombang
|
||
Vm (cm)
|
Vrms (Volt)
|
INPUT
|
OUTPUT
|
|||
100
150
220
470
1000
1200
1500
|
6,6
6,6
6,6
6,6
6,6
6,6
6,6
|
4,6662
4,6662
4,6662
4,6662
4,6662
4,6662
4,6662
|
90
60
42
20
9
2,5
2
|
9
9
9,5
10
10
10
10
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. Analisis data
Untuk beban 100Ω :
Ø Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 6,6 = 4,20156
Ø Idc = 0,6366xVm/R = 0,6366 x 6,6 / 100 =
0,042
Ø Vrms = 0,707 x Vm = 0.707 x 6,6 = 4,6662
Beban 150Ω :
Ø Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 6,6 = 4,20156
Ø Idc = 0,6366xVm/R = 0,6366 x 6,6 / 150 =
0,028
Ø Vrms = 0,707 x Vm = 0.707 x 6,6 = 4,6662
Beban
220Ω :
Ø Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 6,6 = 4,20156
Ø Idc = 0,6366xVm/R = 0,6366 x 6,6 / 220 =
0,019
Ø Vrms = 0,707 x Vm = 0.707 x 6,6 = 4,6662
Beban 470Ω :
Ø Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 6,6 = 4,20156
Ø Idc = 0,6366xVm/R = 0,6366 x 6,6 / 470 =
0,008939
Ø Vrms = 0,707 x Vm = 0.707 x 6,6 = 4,6662
Beban
1000Ω :
Ø Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 6,6 = 4,20156
Ø Idc = 0,6366xVm/R = 0,6366 x 6,6 / 1000 =
0,0042
Ø Vrms = 0,707 x Vm = 0.707 x 6,6 = 4,6662
Beban
1200Ω :
Ø Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 6,6 = 4,20156
Ø Idc = 0,6366xVm/R = 0,6366 x 6,6 / 1200 =
0,0035
Ø Vrms = 0,707 x Vm = 0.707 x 6,6 = 4,6662
Beban 1500Ω :
Ø Vdc = 0,6366 xVm = 0,6366 x 6,6 = 4,20156
Ø Idc = 0,6366xVm/R = 0,6366 x 6,6 / 1500 =
0,0028
Ø Vrms = 0,707 x Vm = 0.707 x 6,6 = 4,6662
Keuntungan dengan metode jembatan
·
Rangkaian
penyearah jembatan di buat dengan menggunakan empat buah dioda dengan membentuk
sistem jembatan, penyearah jembatan dapat menetukan polaritas arus mengalir
berdasarkan gelombang sinus yang dapat melintasi menuju beban.
·
Saat
digunakan sebagai penyearah gelombang penuh, dioda secara bergantian
menyearahkan tegangan AC pada saat siklus positif dan negatif. Penyearah
gelombang penuh ada 2 macam dan penggunaannya disesuaikan dengan transformator
yang dipakai. Untuk transformator biasa digunakan jembatan dioda (dioda bridge)
sementara untuk transformator CT digunakan 2 dioda saja sebagai penyearahnya.
F.
Kesimpulan
Prinsip kerja dari rangkaian dioda jembatab ini adalah
ketika rangkaian jembatan mendapatkan siklus positif dari siklus sinyal ac,
arus akan mengalir ke beban melaui D2 dan beban akan dikembalikan ke sumber
melalui sumber ac melalui D3, pada dioda D1 dan D4 bersifat off. Sehingga pada
dioda jembatan ini hanya ada dua dioda saja yang menghantarkan arus untuk
setiap siklus tegangan ac dan dua dioda lainya bersifat sebagai isolator pada
saat siklus yang sama. Nilai Vm konstan maka nilai Vrms juga konstan, sedangkan
perbandingan antara nilai Idc, Vdc dengan pengukuran dan perhitungan
mendapatkan hasil yang berbeda, dengan kata lain hasil pengukuran dan
perhitungan tidak sama.
G.
Referensi
·
Jobsheet praktikum
·
Syahyr,
Ahmad.makalah ‘ rangakaian dioda sebagai penyearah ‘
·
http://salimhimafi.blogspot.com/2010/03/laporan-praktikum-penyearah-arus_01.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar