Jumat, 17 Januari 2014

laporan praktikum PLC



mau g yang wordnya dan gambarnya yg lengkap download disini
 


LAPORAN
PRATIKUM PLC
PEMAKAIAN TIMER DAN COUNTER


   
 









OLEH:
ROZI YUSMADI
97631
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO




JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1.      Memahami cara kerja timer dan counter.
2.      Memahami pemakaian aplikasi timer dan counter.
3.      Menerapkan prinsip timer dan counter pada program PLC.
4.      Mengaplikasikan timer dan counter pada ladder diagram dan menggambarkan input dan outputnya dengan timing chart.
5.      Menggambarkan ladder diagram beserta gambar perangkat keras input  dan outputnya.

II. ALAT DAN BAHAN
1.      PLC trainer.
2.      PC(desktop/laptop) + Software PLC.
3.      Kabel komunikasi serial + USB to serial converter.
4.      Kabel jumper.
III. TEORI SINGKAT
1. TIMER
Ada beberapa jenis timer yang digunakan pada PLC, akan tetapi yang sering digunakan adalah Timer ON Delay dan Timer OFF Delay. Fungsi pewaktu dalam PLC dapat disesuaikan dengan format program yang dibuat. Keunggulan Timer pada PLC yaitu mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi relay konvensional. Timer memiliki satu masukan Aktivasi Timer serta dua parameter ‘Timer Number’ dan ‘Set Value’. Timer Number diisi dengan nomor pewaktu, untuk CPM2A terdapat 226 lokasi (000-225). Set Value diisi dengan nilai waktu tundaan dalam satuan 0,1 detik dan maksimal 9999 (999,9 detik).
Gambar 1. Timer dengan set value 5 detik

2. COUNTER
Pencacah atau counter pada PLC memiliki dua masukan yaitu ‘Count Pulse‘ dan ‘Reset‘ serta memilki dua parameter yaitu ‘Counter Number’ dan ‘Set Value’. Counter Number diisi dengan nomor pencacah, untuk CPM2A terdapat 226 lokasi. Set Value diisi dengan nilai cacahan (min 0, max 9999). Counter akan mencacah turun dari nilai Set Value hingga 0 setiap perubahan kondisi count pulse dari OFF ke ON. Dan akan mereset nilai Set Value bila Reset berubah dari OFF ke ON. Counter tidak akan mencacah bila Reset masih dalam kondisi ON.
Gambar 2  Counter dengan set value 5 kali
IV. LANGKAH PERCOBAAN
1.      Hidupkan perangkat komputer dan perangkat PLC.
2.      aktifkan aplikasi pemograman PLC yaitu Syswin, dengan cara klik start – program – syswin atau melalui shortcut yang telah disediakan pada desktop.
3.      Setelah Syswin dibuka langsung hubungkan dengan PLC tetapi supaya koneksi PLC dengan PC berjalan dengan lancar, check dulu di port mana koneksi serial PLC dihubungkan.
4.      Buat program ladder diagram yang menggambarkan pengaplikasian timer dan counter pada PLC atau sesuai percobaan 1 s/d 6 pada tugas percobaan.
5.      Lakukan pratikum sesuai tugas – tugas pratikum yang telah diberikan dan lakukan percobaan.

 
V. GAMBAR PRATIKUM
1. Gambar Latihan
a)      Gambar ladder diagram timer


b)      Gambar ladder diagram counter








2. Gambar tugas pratikum
a)      Lampu nyala setelah lima detik tombol ON ditekan dan nyala terus sampai tombol OFF ditekan.


b)      Lampu nyala setelah tombol ON ditekan sebanyak 5 kali dan nyala terus sampai tombol OFF (Reset) ditekan.




c)      Lampu 1 hidup selama 5 detik setelah tombol start ditekan lalu lampu 2 hidup 5 detik setelah itu kedua lampu mati selama 2 detik setelah itu seperti awal kembali. Dan   begitulah siklusnya sampai tombol stop ditekan






d)     Siklusnya sama seperti gambar sebelumnya namun periode operasinya berjalan tiga kali dan mati sendiri.





e)      Gambar rangkaian operasi berurutan di setiap urutan diberi jeda dua detik
f)       Gambar ladder diagram running led dengan tiga lampu bergantian hingga ditekan tombol stop
VI. ANALISA DATA
            1. interlocking dengan menggunakan timer
Timing chart rangkaian timer pertama
Ladder ini menggunakan satu output. Pada baris ladder ini timer berperan sebagai penunda aktifnya output 01 selama 5 detik dan padam setelah tombol OFF (00) diaktifkan.
2. mengghidupkan output dengan menekan tombol on 5 kali kemudian outputnya hidup
Timing chart rangkaian counter pertama
counter merupakan penghitung apakah itu menghitung maju mapun menghitung mundur. Dilihat dari timing chart yang menggambarkan ladder sederhana diatas counter memiliki peran untuk menghitung berapa kali tombol ON ditekan untuk menghidupkan satu output yaitu 01000.




3. lampu 1 hidup selama 5 dtk,lampu 1 dan 2 mati selama 2 deik kemudian lampu 2 hidup selama 5 dtk lalu lampu 1 dan 2 mati dan seterusnya.
Timing chart  ladder diagram tugas ketiga
timing chart diatas merupakan pengaplikasian kombinasi kerja dari beberapa timer yang mempengaruhi waktu hidup suatu output dan memberikan jeda sampai output lainya hidup sesuai waktu yang tertera pada aplikasi timer. Beberapa timer disini bekerja secara bergantian untuk menciptakan siklus yang telah dirancang hingga ditekanya pushbutton stop.
4. lampu 1 hidup selama 5 dtk,lampu 1 dan 2 mati selama 2 deik kemudian lampu 2 hidup selama 5 dtk lalu lampu 1 dan 2 mati dan seterusnya selama tiga siklus

Timing chart ladder dari tugas pratikum keempat
Kombinasi dari kerja beberapa timer yang membuat suatu siklus yang tergambar pada timing chart diatas dibantu oleh kinerja counter yang bekerja menghitung berapa kali timer bekerja dan berhenti dengan sendirinya. Pada ladder ini counter dapat menggantikan peran dari tombol OFF tetapi counter tidak langsung menonaktifkan output melainkan membiarkan siklus berjalan terlebih dahulu sebanyak yang telah dirancang pada pengaplikasian counter tersebut.
5. lampu hidup berurutan secara otomatis dengan jarak 2 detik

Timing chart rangkaian operasi berurutan yang diberi jeda dua detik
Timing chart diatas menggambarkan kan aplikasi beberapa timer pada rangkaian operasi output aktif secara berurutan secara otomatis dengan menggunakan timer.
6. running led menggunakan tiga lampu
Timing chart ladder diagram running led dengan tiga lampu
Timer aktif saling bergantian untuk membentuk suatu siklus mengaktifkan tiga output secara berurutan dan berulang – ulang sampai tombol off ditekan atau dimatikan kemudian timer digunakan sebagai penunda aktifnya output selanjutnya.

VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1.    Timer diaplikasikan dengan cara memberi pengaturan waktu untuk menginstruksikan output aktif pada waktu yang telah diatur pada timer.dengan mengkombinasikan beberapa perangkat timer pada plc dapat membuat bebrapa siklus yang berjalan terus menerus dan dapat diatur waktu ON dan OFF nya.
2.    Counter digunakan untuk menghitung,dimana counter ini digunakan untuk mencacah berapa kali suatu tombol ditekan kemudian outputnya baru bisa aktif. Dan bisa juga pada running led dengan tiga siklus,dalam hal ini tiap siklus counter menghitung sampai 3 siklus dan setelah tiga siklus semua output mati.
3.    Penulisan pada pemberian nilai waktu timer diawali dengan tanda kres (#) karna tanpa tanda ini timer tidak akan jalan atau aktif
4.    Kode pengalamatan pada timer tidak boleh ada yang sama dengan kode pengalamatan 000 s/d 999.dan pada kode pengalamatan counter sama halnya dengan timer .
B. Saran
1. sebelum mendownload program ke PLC sebaiknya pastikan apakah komputer telah terhubung dengan PLC dengan cara klik online pada menu syswin dan pilih conect.
2. pahamilah cara kerja ladder yang akan dibuat sebelum menjalankan pada PLC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar